Have a day full of smiles, good work and love!
Because Smile is the Melody of the Soul. Work is the Service of the Spirit and Love is the Gift of the heart.

Kamis, 29 Juli 2010

Curhat Seorang Ibu Tentang Ujian Nasional

Ujian Nasional (UN) serempak dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia. Pemerintah meyakini UN sebagai cara ideal menjaring (lulusan) siswa yang berkwalitas. Namun kenyataannya banyak ditemukan pelangaran dalam pelaksanaan UN. Meskipun aparat kepolisian dilibatkan..larangan membawa tlp. Seluler ke dalam ruangan, bahkan lebih canggih lagi...tiap kelas dipasangi kamera CCTV namun tetap saja pelanggaran terjadi..bahkan pengawas tetap saja memperbolehkan siswa untuk mencontek (curhat dari anakku sendiri)..meskipun Tim Independen dibentuk, tetap saja tidak efektif...karena mereka dibayar, baik oleh pemerintah dan juga tambahan dari ''sekolah'' yang bersangkutan. Sistem, subyek, dan obyek sama saja.

Kebocoran UN apa bedanya dengan MARKUS (makelar kasus) Seakan-akan UN hanya dijadikan media untuk menghalalkan segala cara agar lulus.

Prihatin dengan para guru yang ulet dan jujur...berjuang untuk meningkatkan kwalitas anak didiknya hingga siap menghadapi UN dengan jujur sesuai kemampuan yang dimiliki. secara tidak langsung nama mereka ikut tercoreng ...akibat ulah para oknum UN yang tidak bertanggung jawab.

Prihatin kepada anak2ku ...yang telah berjuang keras...belajar sungguh2...agar siap menghadapi UN...hingga harus dikalahkan oleh selembar kunci jawaban.

Miris mendengar berita kebocoran UN...banyak media yang menayangkan...namun apa dikata...ini sudah...sedang,...dan mungkin akan terus terjadi...sebelum pemerintah berfikir keras lagi agar UN berjalan jujur, meskipun pada dasarnya konsep pemerintah untuk menjaring siswa yang berkwalitas dengan melaksakan UN sudah sangat bagus...namun tanpa didukung sumber daya manusia yang berakhlak baik.

Keprihatinan lain untuk siswa yang tidak lulus...terutama untuk orang2 yang tidak mampu dalam hal ekonomi..mereka harus mengulang 1 tahun lagi....dengan kata lain...

Berharap UN jangan dijadikan kunci kelulusan..

Berharap UN bukan lagi sesuatu yang menakutkan bagi orang tua dan murid..

Berharap UN berjalan jujur dan berkwalitas..untuk tahun-tahun kedepan ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar