Have a day full of smiles, good work and love!
Because Smile is the Melody of the Soul. Work is the Service of the Spirit and Love is the Gift of the heart.

Selasa, 27 Juli 2010

Masih Banyak Senyum Untuk Imel

Himpitan ekonomi kadang menjadi alasan klise demi tercukupinya segala kebutuhan dalam kehidupan, hingga mencari pekerjaan sampai jauh kenegeri orang sebagai jalan keluar.

Kebutuhan lahir lebih diutamakan...hingga kebutuhan bathin suami, istri dan anak-anak tak lagi diperhatikan.
Miris.

Imel...gadis kecil yang baru saja menginjak kelas 1 smp, bertekad hidup mandiri...karena itupun yang diinginkan ibunya yang nekat menjadi TKI di Kuwait.

Keluarganya terpecah. Bapak dan adiknya tak lagi tinggal bersamanya.

Ada rasa sesak yang kurasakan melihat kesendirian Imel. Dititipkan pada tetangga yang tinggal didepan rumahnya...yang seringkali mengacuhkannya. Imel tinggal sendiri disebuah rumah kontrakan. Cukup nyaman dengan perabotan yang lengkap namun berantakan dan tak terawat.

Logikaku berjalan.....ini wajar....anak sekecil Imel...mana mungkin mampu mengurus rumah...mengurus diri sendirinyapun sudah untung...dan ini pun masih belum mampu dia lakukan.

Aku terenyuh melihat kesendirian Imel. Seusia anak bungsuku echi yang masih sangat membutuhkan aku. Makan disuruh....belajar ditemani...baju2 masih harus dicuci dan disetrikakan...bahkan menyampul bukupun masih harus di bantuin.

Imel dipaksa hidup mandiri. Meski dari segi ekonomi dia tercukupi...mustahil bathinya tidak merasa sepi.

Dua hari ini Imel jatuh sakit. Sakit lambung kini dia derita. Akibat sering mengabaikan asupan makanan bergizi ketubuhnya. Anak sekecil Imel masih sangat membutuhkan perhatian untuk kesehatan tubuhnya...terutama asupan makanan yang baik. Dia lebih suka jajan daripada makan.

Ya...Allah...kupeluk Imel saat dia menjerit karena sakit dilambungnya...

Kuberikan obat dari Puskesmas semalam. Kawan-kawanmu begitu baik dan sayang kepadamu...hingga mereka mengatarmu ke Dr.

Masalah kecil adalah masalah besar bagimu...hingga kau ketakutan...kepikiran dan akhirnya jatuh sakit.

Kamu butuh perhatian...kamu butuh kasih dan sayang keluargamu.

Andai aku adalah ibumu....akan ku peluk...kubimbing...dan kucurahkan segenap kasih sayangku untukmu...

Tak banyak yang bisa kulakukan saat itu...kuhubungi bapak dan ibunya Imel...
Alhamdulillah tersambung....tp sayang bapaknya tengah berada di Jakarta...dia akan segera menghubungi saudara2nya yg di Bdg.
Ibunya Imel pun akan menanggung semua biaya perawatan...

Menjelang magrib akhirnya saudara Imel datang. Aku cukup lega. Ternyata mereka masih cukup perhatian pada Imel...segera Imel dibawa ke Rumah Sakit.

Aku berharap Imel mau tinggal bersama saudara2nya...bukan sendirian...dititipkan pada tetangga...

Aku ingin Imel bahagia...ada yang melindungi...memperhatikan dan menyanginya...selayaknya sebagai Hak yg dimiliki seorang anak.

Tapi Imel bersikukuh mandiri....walau belum mampu mengurus dirinya sendiri.

Kalau kamu mau...kamu boleh tinggal dirumah ibu...bersama echi sahabatmu....tp kalau mandiri adalah maumu...moga kau jadi anak yang tangguh...yang mampu menghadapi segala kemelut dalam hidupmu...kamu harus mampu....walau kamu dipaksa untuk mampu...
Tapi tenang Imel...bila kamu butuh...ibu akan selalu berada disampingmu...bersama sahabat2mu....
*** kisah di hari Sabtu nan pilu

Ini adalah kisah nyata...
Masih beribu2 Imel diluar sana....yang haus kasih sayang dan perlindungan orang tua....tertutupkah mata bathin kita sebagai orang tua...melihat seorang Imel berada di sekeliling kita...?

Semoga kisah Imel dapat mencegah lahir Imel ...Imel yang lain....

Selamat Hari Anak Nasional...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar